Kamis, 26 November 2015

PERANAN MANAJER DALAM PENGELOLAAN MANAJEMEN INFORMASI DI PERUSAHAAN


1.    PERANAN MANAJER DALAM PENGELOLAAN MANAJEMEN INFORMASI DI PERUSAHAAN

Pengertian Manajer

Manajer adalah seorang yang memiliki tanggung jawab yang besar untuk seluruh bagian pada suatu perusahaan atau organisasi yang dipimpinnya dan juga mempunyai wawasan yang luas. Manajer memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa sektor yang di pegangya. Pada perusahaan yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada  perusahaan atau organisasi yang berkaliber besar bioasanya memilki beberapa orang manajer umum yang bertanggung jawab pada area tugas yang berbeda-beda.

                     Peran Seorang Manajer Dalam Sebuah Organisasi
Didalam suatu perusahaan tidak memiliki manajer maka bisa dipastikan bahwa perusahan tersebut akan bangkrut karena proses manajemen dalam perusahan tersebut tidak berjalan dengan baik, walaupun sumber daya alat dan infrastrukturnya lengkap namun apabila tidak ada yang mengatur maka hal itu tidak akan ada artinya oleh karena itu manajer sangatlah vital. Manajer yang hanya mau untuk menyuruh-nyuruh sja tanpa mau dikoreksi apalagi disalahkan bukan seorang manajer yang baok, dan hal itu dapat menurunkan kualitas dan kinerja dari para bawahan yang dia bawwahi, dna akhirnya berdampak kepada keuntungan atau kelangsungan dari organisasi itu sendiri, agar perusahaan tidak menjadi koraban dari hal tersebut maka perlu dipilih seorang manajer yang baik yang mampu mengatasi masalah dan memilki ciri2 kepemimpina yang komunikatif Yaitu :
a. Seorang manajer harus memahami identitas dan khususnya karekter dari bawahanya, misalnya kemampuan kemunikasinya, keagresifannya dalam bertanya, kadar emosi bawahanya, dan pengetahuan tenatang suatu masalah, hal ini menjadi penting karena untuk memperkecil distorsi informasi ketika manajer akan mendenagrkan dan merespon usulan atau apresisi yang disampaikan oleh bawahannya.
b. Seorang manajer harus memahami apa yang disampaikan bawahanya ter,asuk dalam hal isi dan tujuan penyampaian aspirasi, dengan semakin paham maka komunikasi akan semakin lancar sehingga tidak akan ada multitafsir yang akan menggaburkan komunikasi tersebut.
c. Selalu fokus dan penuh perhatian kepada karyawanya yang menyampaikan pesan atau aspira, dan usahakan jengan memberikan kesan manajer melecehkan bawahanya, hal ini penting untuk memberikan empati tinggi sehingga karyawan atau bawahan akan merasa diperhatikan dan dihargai eksistenti dan usulannya.
          Peranan Manajer Dalam Organisasi Publik
Manajemen terutama dalam organisasi publik beperan dan berkenan dengan proses bagaimana kegiatan yang telah dirancang oleh organisasi publik dpat diimplementasikan secara efektif. Tentu saja, hal ini tidak terlepas dari pemimpin atau manajer. Dalam konteks ini, manajer berperan mengintegrasikan organisasi dan variabel manusia ke dalam sebuah sistem sosioteknik yang efektif dan afisien. Sisten sosioteknik  merupakan suatu kondisi agar para pegawai bisa bekerja dengan baik, maka selain mematuhi aturan-aturan yang berlaku, pegawai juga butuh investasi social dan intelektual atau pengetahuan dalam berorganisasi.
Sementara itu, menurud Hndry Mintzberg dalam buku manajemen prilaku Organisasi (Winardi), ada sepuluh macam peranan manajerial yakni:
a.   Perana antar pribadi
-    Perana sebagia tokoh (melaksanakan kegiatan-kegiatan seremonial dan sosial, sebagai wakil organisasi yang bersangkutan).
-    Peranan sebagai pemimpin
-    Peranan sebagai pengubung(The Liason Role)
b.  Peranan informasional
-   Peranan sabagi pihak penerima (menerima informasi tentang pengoperasian sebuah perusahaan).
-   Peranan sebagai penyebar  berita atau informasi (menyampaikan informasi kepada bawahan
Ada 3 teori dasar dalam manajemen, pertama adalah model tradisonal, kedua adalah human relations, dan ketiga adalah human resources (Milles).
1.          Model Tradisional
Dalam pendekatan ini manajer menggunakan pola motivasi tradisional. Manajer berasumsi bahwa pekerjaan itu tidak menyenangkan bagi manusia, upah lebih penting dari kerja itu sendiri, dan hanya sedikit sekali orang yang memiliki pengendalian dan pengarahan diri. Oleh karena itu, maka jalan keluar yang dilakukan manajer adalah melakukan supervise yang ketat merumuskan berbagai cara dan prosedur kerja sesederhana mungkin, dan memaksa apa yang diinstruksikan kepada bawahan. Dengan demikian diharapkan bawahan akan patuh dan menghasilkan apa yang telah ditetapkan.
2.          Model Human Relations
Dalam pendekatan ini manajer menggunakan pola human relations, manajer berasumsi bahwa bawahannya ingin merasa berguna dan penting, ingin dikenal sebagai seorang individu yang berarti dan keinginan tersebut mungkin lebih peting daripada uang. Oleh karena itu, maka tindakan yang dilakukan para manajer dalam melakukan tugasnya adalah memuji individu dan bawahannya agar mereka merasa penting/ berguna, selalu mendengar keluhan dan saran bawahannya, melakukan pengendalian dan pengarahan diri dalam hal-hal rutin. Dengan demikian diharapkan agar bawahan menjadi lebih dimanusiakan (dihargai dan senang) dan termotivasi serta bersedia bekerjasama atas dasar kesadaran diri (secara sukarela). (Keban)
3.          Model Human Resources
Dalam pendekatan ini, seorang manajer menggunakan pola human resource. Manajer berasumsi bahwa orang bisa saja tertarik terhadap pekerjaan yang menantang (tidak selalu uang), memiliki kreativitas dan inisiatif serta tanggungjawab yang tinggi untuk mengendalikan dan mengarahkan dirinya. Oleh karenanya, maka yang dilakukan oleh manajer adalah memanfaatkan kemampuan sumberdaya manusia yang ada pada bawahannya, memberikan peluang agar mereka dapat berkreasi dan berinisiatif, serta memberikan dorongan agar mereka dapat berpartisipasi secara aktif. Oleh karena itu, diharapkan terjadinya tanggungjawab yang lebih tinggi dikalangan bawahannya, sekaligus terjadi perbaikan efisiensi dan peningkatan kepuasan kerja.

2.      Perdagangan melalui Jaringan Elektronik : (E-Commerce)


Perdagangan melalui Jaringan Elektronik :
Perdagangan melalui jaringan elektronik sebagai penggunaan computer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Keuangan berhubungan dengan pemegang saham dan pemilik serta pelanggan perusahaan. Sumber daya manusia memiliki perhatian khusus pada masyarakat global dan serikat buruh. Jasa informasi berhubungan dengan pemasok perangkat keras dan perangkat lunak. Manufaktur berhubungan dengan pemasok perusahaan dan serikat buruh. Pemasaran terutama bertanggung jawab untuk berhubungan dengan pelanggan dan pesaing perusahaan. Semua area itu berhubungan dengan pemerintah. Transaksi bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan jaringan internet.
  Manfaat perdagangan melalui jaringan elektronik            :
-           - Pelayanan pelanggan yang lebih baik.
-           - Hubungan dengan pemsok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
-           - Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat.
-           - Perusahaan-perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai perbaikan di seluruh organisasi.
-           - Manfaat berkontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dan memungkinkannya untuk bersaing lebih baik dalam dunia bisnis yang semakin terikat untuk menggunakan teknologi computer

3.      Kendala perdagangan melalui jaringan elektronik :
- Biaya yang terlalu tinggi.
- Masalah keamanan.
- Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.
- Perusahaan – perusahaan yang telah memiliki system terutama menggunakannya untuk transaksi antara pengguna dengan pemasok.
- Serta proses-proses utama yang berhubungan dengan pesanan pembelian, transfer, serta faktur.

4.    Jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronik   :
-           - Mengumpulkan intelijen bisnis.
-          - Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS).
-          - Membuat metodologi yang tersedia mencakup daur hidup system dan peranvangan ulang proses bisnis
-          - Menggunakan teknologi yang tersedia dengan sambungan langsung, jaringan nilai tambah dan internet.

Sumber :

Rabu, 03 Juni 2015

Organisasi dan Metode (Tugas Softskils 2)

Organisasi dan Metode (Tugas Softskils 2)

BabI. Dinamika Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip. Di dalam sebuah organisasi tentu akan terjadi suatu dinamika dimana menuntut perhatian pengurus dan anggotanya.
Dinamika organisasi yang harus dikelola secara cerdas dan konstruktif ialah terletak pada konflik yang sering timbul di suatu organisasi, karena dalam kenyataannya konflik tidak selamanya bersifat destruktif akan tetapi akan mampu meningkatkan produktifitas suatu organisasi apabila dapat di atasi dan dikelola dengan baik.
Sebuah organisasi, tentu tidak akan pernah menjadi besar jika anggotanya hanya berfikir
bahwa keberadaanya dalam organisasi tersebut hanya didasarkan atas kesamaan nasib
belaka. Tentu dalam perjalananya anggota organisasi yang seperti itu haruslah melakukan
redefinisi atas eksistensinya tersebut.

Fungsi Dinamika Organisasi
Dinamika organisasi merupakan kebutuhan bagi setiap individu yang hidup dalam sebuah kelompok. Fungsi dari dinamika organisasi itu antara lain:
1. Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup. (Bagaimanapun
   manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.)
2. Memudahkan segala pekerjaan. (Banyak pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan tanpa bantuan
   orang lain)
3. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang
    terlalu besar sehingga selesai lebih cepat, efektif dan efesian. (pekerjaan besar dibagi-bagi sesuai
    bagian kelompoknya masing-masing / sesuai keahlian)
4. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat
(setiap individu bisa memberikan masukan dan berinteraksi dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat) Semakin besar ukuran suatu organisasi semakin cenderung menjadi kompleks
keadaannya. Kompleksitas ini menyangkut berbagai hal seperti kompleksitas alur
informasi, kompleksitas komunikasi, kompleksitas pembuat keputusan, kompleksitas pendelegasian wewenang dan sebagainya.
Sebagai contoh, seorang pimpinan yang ingin memajukan organisasinya, harus memahami factor-faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya konflik, baik konflik di dalam individu maupun konflik antar perorangan dan konflik di dalam kelompok dan konflik antar kelompok.
Dinamika organasasi mencangkup :
·         Konflik
 Konflik biasanya timbul dalam organisasi sebagai hasil adanya masalah-masalah komunikasi, hubungan pribadi, atau struktur organisasi. Karakteristik-karakteristik kepribadian tertentu, seperti otoriter atau dogmatis juga dapat menimbulkan konflik.
·         Strategi
Strategi yang kita terapkan agar organisasi dapat memecahkan masalah yang dihadapinya dengan baik sehingga berdirinya  organisasi tersebut membawa manfaat yang besar bagi kemajuan masyarakat, bangsa dan negara. Dalam suatu perusahaan misalnya suatu keberhasilan proyek juga tergantung dari strategi organisasi mereka untuk memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien. 
·         Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Dalam kehidupan motivasi memiliki peranan yang sangat penting.
Sebab, motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, sehingga mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal.
BabII. Strategi perusahaan dalam menyelesaikan suatu konflik organisasi
Konflik adalah berupa perselisihan (disagreement), adanya ketegangan (the presence of tension), atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih.
Didalam hubungan komunikasi di suatu lingkungan kerja atau perusahaan konflik antar individu akan sering terjadi. Konflik yang sering terjadi biasanya adalah karena masalah kominikasi yang kurang baik. Sehingga cara mengatasi konflik dalam perusahaan harus benar-benar dipahami management inti dari perusahaan, untuk meminimalisir dampak yang timbul.
Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi bias-bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya mogok kerja, bahkan demo.

Sehingga untuk mensiasati masalah ini bisa dilakukan dengan cara:

·         Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker.
·         Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di lapangan
·         Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal komunikasi
Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yang kurang baik, dan temperature ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di perhatikan
BabIII. Contoh Perusahaan
Contoh Bank Centuri
yang paling sering diperbincangkan dan tidak menemui titik terang adalah kasus Bank Century.
Seperti kita ketahui bahwa dari kasus bank century yang pailid yang mengakibatkan banyak nasabahnya mengalami kerugian dengan kehilangan uang mereka yang mereka tabungkan di Bank Century. dalam hal ini jelas konflik tersebut sangat merugikan nasabah, karna pihak Bank Century sendiri pun tidak serta merta bertanggung jawab atas kehilangan atau kerugian yang dialami oleh para nasabahnya. tidak ada ganti rugi yang diberikan oleh pihak Bank Century.
Kasus ini semakin menjadi perbincangan dimasyarakat karena nasabah bank tersebut, uangnya semakin tidak jelas, dalam arti tidak bisa kembali.
Kasus Bank century yang kini berubah naman menjadi bank mutiara sarat dengan politik, dimana sekarang Kebenaran politik bergantung siapa berkuasa, kebenaran hukum bergantung debat pasal dan kebenaran obyektif ditentukan dasar teori dan bukti empiris.
ANALISIS:
Kasus bank century atau telah berubah nama menajdi bank mutiara telah menjadi kasus yang dibuat pelik dan seakan tidak ada ujungnya. Satu hal lagi dalam selain konflik, kasus ini juga mengandung unsur korupsi dan sarat dengan kepentingan politik.
Secara etika jelas sekali melanggar, karena mereka melakukan hal – hal yang tidak boleh dilakukan dalam hal ini membawa kabur uang nasabah. Akibat dari itu maka terjadi konflik antara nasabah dengan bank.
Saat ini nasabah hanya minta satu hal yaitu kejelasan atas uangnya. Telah banyak sekali yang bilang ini dan itu dimedia, namun tidak ada satupun yang memberikan kejelasan pasti.
BabIV. Perubahan terhadap kebijaksanaan dan taktis (solusi)
Perubahan kebijakan merupakan sesuatu yang harus dilakukan untuk semakin berkembang. Kebijakan juga merupakan pendukung baik buruknya kerja suatu organisasi. Oleh karena itu, tanpa suatu kebijakan, maka organisasi tidak akan berjalan.
Perumusan kebijakan adalah merupakan kegiatan perencanaan dengan meletakkan beberapa keputusan hasil analisa masalah dalam rancangan kebijaksanaan pemerintah. Menurut Catheryn Seckler Hudson, salah satu proses pokok dalam administrasi negara adalah kegiatan perumusan kebijakan (policy formulation) dan perumusan kembali kebijaksanaan pemerintah (policy reformulation). Kebijaksanaan itulah yang menentukan alasan dan tujuan organisasi dan pengesahan terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Oleh karenanya, reformulasi kebijakan perlu dilakukan.
Cara menangani perubahan kebijaksanaan dan Taktis:
Cara pertama adalah konsep perubahan reaktif dan yang kedua program perubahan yang direncanakan (Planed Cange).
Pada cara pertama biayanya murah dan sederhana serta ditangani secara cepat, di mana manajer akan memberikan reaksi setelah masalah terjadi. Misalnya bila peraturan pemerintah baru mensyaratkan perusahaan untuk mempunyai perlindungan terhadap kebakaran mungkin manajer membeli alat-alat kebakaran.
Pendekatan yang kedua atau juga disebut proses produktif, thomas dan Bennis mendefinisikan perubahan yang direncanakan sebagai perencanaan dan implementasi inovasi struktural, kebijaksanaan secara sengaja. Pendekatan ini tepat bila keseluruhan atau sebagaian besar satuan organisasi menyiapkan diri untuk menyesuaikan dengan perubahan.
Pendekatan ini mempunyai ruang lingkup yang lebih besar dan merupakan sarana penanganan perubahan-perubahan yang menyangkut kelangsungan hidup organisasi. Dan mengantisipasi baik perubahan-perubahan eksternal maupun internal. Karena kompleksitas perubahan yang terjadi, manajer harus lebih memahami pentingnya dan menggunakan perubahan organisasi yang direncanakan. Peranan dari pengantar perubahan (change agent) yaitu bertanggung jawab atas kepemimpinan dalam proses pengelolaan perubahan. Individu, kelompok dan organisasi yang menjadi sasaran perubahan disebut sistem klien.
BabV. Pengambilan keputusan suatu organisasi untuk membedakan
            pengaruh kekuasaan dan wewenang
- Pengertian Wewenang
Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.Penggunaan wewenang secara bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektevitas organisasi. peranan pokok wewenang dalam fungsi pengorganisasian, wewenang dan kekuasaan sebagai metoda formal, dimana manajer menggunakannya untuk mencapai tujuan individu maupun organisasi.Wewenang formal tersebut harus di dukung juga dengan dasar-dasar kekuasaan dan pengaruh informal. Manajer perlu menggunakan lebih dari wewenang resminya untuk mendapatkan kerjasama dengan bawahan mereka, selain juga tergantung pada kemampuan ilmu pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan mereka.

- Pengertian Kekuasaan
Kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai sesuatu dengan cara yang diinginkan. Studi tentang kekuasaan dan dampaknya merupakan hal yang penting dalam manajemen. Karena kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, maka mungkin sekali setiap interaksi dan hubungan sosial dalam suatu organisasi melibatkan penggunaan kekuasaan. Cara pengendalian unit organisasi dan individu di dalamnya berkaitan dengan penggunaan kekuasaan. Kekuasaan manager yang menginginkan peningkatan jumlah penjualan adalah kemampuan untuk meningkatkan penjualan itu. Kekuasaan melibatkan hubungan antara dua orang atau lebih. Dikatakan A mempunyai kekuasaan atas B, jika A dapat menyebabkan B melakukan sesuatu di mana B tidak ada pilihan kecuali melakukannya. Kekuasaan selalu melibatkan interaksi sosial antar beberapa pihak, lebih dari satu pihak. Dengan demikian seorang individu atau kelompok yang terisolasi tidak dapat memiliki kekuasaan karena kekuasaan harus dilaksanakan atau mempunyai potensi untuk dilaksanakan oleh orang lain atau kelompok lain.
Kesimpulannya dalam mengambil keputusan suatu organisasi untuk membedakan pengaruh kekuasaan dan wewenang pengambilan keputusan dibutuhkan ketika kita memiliki masalah yang harus diselesaikan dengan memuaskan. Situasi masalah tersebut yang menjadi masukan pertama dalam sistem pembuatan keputusan. Pembuatan keputusan dengan pengetahuan, pengalaman, dan data yang diperoleh atau dikumpulkan berkaitan dengan masalah.

Daftar Pustaka :

Nama Kelompok :


Muhammad Aditya Putra    ( 37114049 )

Achmad Fadillah                  ( 30114105)

Reksa Alfiandi                     ( 39114019 )


Kelas:  1DB03

Minggu, 29 Maret 2015

Arti Pentingnya Organisasi dan Metode dalam suatu organisasi



      A.   Arti Pentingnya Organisasi dan Metode dalam suatu organisasi

  Dalam asal katanya Organisasi berasal dari bahasa Yunani yaitu : organon (alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah unit tujuan bersama. Sebuah organisasi bisa terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
  Mendalami pengertian organisasi itu sangat penting karena dapat membantu untuk membentuk suatu aktifitas atau tim kerja tertentu. Organisasi identik dengan sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yagn tergabung pada suatu system, Pengertian organisasi itu adalah tempat sekelompok individu untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan organisasi itu terbentuk dari berbagai individual yang memiliki satu kepentingan .
Ciri-ciri Unsur & Teori Organisasi
Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada.Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Pengertian organisasi dan metode :
Organisasi memiliki arti sebagai wadah bagi suatu kelompok manusia yang terdiri dari sekumpulan individu yang berbeda yang masing-masing individu tersebut saling terkait satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.
Metode memiliki arti sebagai suatu cara kerja yang di pilih untuk mencapai tujuan tertentu.
Dari pengertian tersebut maka pengertian lengkap tentang organisasi dan metode adalah suatu rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen dengan memperhatikan kerjasama dari masing-masing individu yang ada dalam organisasi tersebut dan efektifitas dari metode yang di pilih sesuai dengan proses organisasi.
Organisasi dan Metode mempunyai beberapa penjelasan yaitu :
1.Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja setepat tepatnya.
2.Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen.
3. Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang ada.
4. Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
Manajemen dan Organisasi
  Manajemen adalah proses untuk pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Kalimat tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antar kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
  Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan.Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan.Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya hubungan antara manajemen dan organisasi tersebut.
  Manajemen dan Tata Kerja : Tata kerja atau metode adalah suatu cara bagaimana agar sumber dan waktu yang tersedia dan diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat ,Dengan tata kerja yang tepat ini mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan itu telah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk : Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia, Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan, Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi Manajemen itu menjelaskan tentang perlunya proses kegiatan dan penggunaan sumber serta waktu sebagai faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan tertentu dan Tata Kerja itu menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber dan waktu yang telah ada yaitu : Manajemen, Organisasi, dan Tata kerja.
Hubungan antar ketiganya dijelaskan seperti:
Jika Manajemen adalah Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.
Jika Organisasi adalah Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.
Jika Tata kerja adalah Pola cara-cara kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilakukan mencapai tujuan secara efisien.
Intinya organisasi dan metode sangat penting karena dengan adanya keduanya pelaksanaan akan menjadi lebih terarah  untuk mencapai tujuan yang seperti di rencana.



B.   Bagaimana sejarah organisasi itu berkembang
 SEJARAH ORGANISASI
(Nancy Dixon, 1994) organisasi adalah kemampuan untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi ”(Peter Senge, 1990) “Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama” (Burky dan Perry, 1998) Organissasi adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindaksecara bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama
Sejarah Pengembangan Organisasi ditunjukkan oleh lima latar belakang
a.Pelatihan laboratorium, adalah bagaimana setiap individu bisa memahami arti dari organisasi.
b.Umpan balik survei, antara individu saling bekerja sama
c.Riset tindakan, menguji tindakan yang memungkinkan terjadinya kesalahan.
d.Produktivitas dan kualitas kehidupan kerja, yaitu hasil dari pencapain yang telah di uji sebelumnya,serta
e.Perubahan strategik.

C.   Design organisasi Formal dan Informal
Desain organisasi menekankan pada sisi manajemen dari teori organisasi dengan mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.

Pengertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal

1.Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.

2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

Salah satu bagian penting organisasi adalah pengelompokkan informal dan hubungan-hubungan pribadi yang dapat lebih berpengaruh dibanding dengan hubungan formal seperti yang ditunjukkan bagan organisasi.
Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal berbeda :

1. Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi didalam organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka.

2. Kepemimpinan. Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih dalam informal.

3. Pengendalian perilaku. Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.

4. Ketergantungan. Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada para anggota suatu kelompok informal.
Walaupun ada perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah.Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal brkembang dalam berbagai tinkatan formal.


D.   Teori organisasi yang diterapkan perusahaan.

Ada 3 macam teori organisasi yaitu :
1) Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional).
a. Teori Birokrasi.
b. Teori Administrasi.
c. Manajemen Ilmiah.
2) Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi).
Menekankan pentingnya aspek psikologis & sosial karyawan.
3) Teori Organisasi Modern.

motivasi yang dikenal dapat diterapkan dalam organisasi,seperi teori Hierarki KebutuhanMaslow, teori Dua Faktor Herzberg dan teori Pengharapan Vroom.
1.Teori Hierarki Kebutuhan Maslow
·         Kebutuhan Fisiologis.
Merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh manusia,seperti rasalapar,haus,seks,perumahan,tidur dan sebagainya.
·         Kebutuhan Keamanan 
Merupakan kebutuhan akan keselamatan dan perlindungan dari bahaya,ancamandan perampokan ataupun pemecatan dari pekerjaan.
·         Kebutuhan Sosial
Merupakan kebutuhan akan cinta dan kepuasan dalam menjalin hubungan denganorang lain,kepuasan dan perasaan memiliki serta diterima dalam satukelompok,rasa kekeluargaan,persahabatan dan kasih sayang.
·         Kebutuhan Penghargaan
 Merupakan kebutuhan akan status dan kedudukan,kehormatan diri,reputasi dan prestasi.
·         Kebutuhan Aktualisasi Diri
 Merupakan kebutuhan pemenuhan diri,untuk mempergunakan potensi diri pengembangan diri mungkin,kreativitas,ekspresi diri dan melakukan apa yang paling cocok,serta menyelesaikan pekerjaannya sendiri.

2.Teori Dua Faktor Herzberg
·         Hygiene factor 
Faktor ini berkaitan dengan konteks kerja dan arti lingkungan kerja bagiindividu.Faktor-faktor higienis yang dimaksud adalah kondisi kerja,dasar  pembayaran (gaji),kebijakan organisasi,hubungan antar personal,dan kualitas pengawasan.
·         Satisfier factor 
Faktor pemuas yang dimaksud berhubungan dengan isi kerja dan definisi bagaimana seseorang menikmati atau merasakan pekerjaannya.Faktor yangdimaksud adalah prestasi,pengakuan,tanggung jawab dan kesempatan untuk  berkembang.

3.Teori Pengharapan Vroom
Teori ini terdiri dari unsur-unsur 
 Expectancy,Instrumentality, dan Valence. 
·         Expectancy
 adalah hubungan dimana seseorang mempercayai antara usaha dan kemampuan denganhasilnya diukur dalam sistem pengukuran prestasi organisasi (Hubungan upayakinerja).
·         Instrumentality
adalah hubungan antara kinerja yang diukur dengan hasil yang diharapkanuntuk individu (Hubungan kinerjaganjaran).
·         Valence
adalah nilai dimana seseorangmenugaskan pada hasil yang disediakan untuk individu dari organisasi sebagai hasil pengukuran prestasi normal (Hubungan ganjarantujuan pribadi)
                                               
E.   Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen, Organisasi danTata Kerja

 Pengenalan Terhadap Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Pengertian manajemen adalah proses kegiatan dan pendayagunaan sumbersumberserta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Istilah organisasi dapat diartikan sebagai : Wadah sekelompok manusia untuk saling bekerja sama
Proses : pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Sedangkan, tata kerja merupakan cara untuk melaksanakan kegiatan itu dengan benar dan berhasil sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia guna mencapai tingkat efisiensi yang maksimal.

Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, di samping itu
pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
1.             Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber daya dan waktu yang tersedia
2.             Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam prose pencapaian tujuan
3.             Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen, organisasi dan tata kerja dapat dilukiskanseperti di bawah ini.
1.            Manajemen : proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antarmanusia;
2.            Organisasi : alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
3.            Tata Kerja : pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut
harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Manajemen, organisasi dan tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan secara efisien.

F.    FUNGSI SATUAN ORGANISASI DAN METODE

Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada.Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

Kesimpulan:
Fungsi satuan Organisasi dan Metode adalah:
1) wadah atau tempat terselenggaranya administrasi
2) didalamnya terjadi berbagai hubungan antar-individu maupun kelompok, baik dalam organisasi itu sendiri maupun keluar
3) terjadinya kerjasama dan pembagian tugas
4) berlangsungnya proses aktivitas berdasarkan kinerja masing-masing.
Sebuah perusahaan tidaklah terlepas dari organisasi.Organisasi dalam perusahaan merupakan hal penting dalam mencapai perusahaan yang baik.Tata kelola yang baik adalah contoh dari organisasi yang berjalan baik dalam perusahaan.
Dalam dunia bisnis yang penuh dengan persaingan dan perubahan yang sangat cepat, perusahaan perlu memiliki nilai lebih dan daya tarik industri bagi para stakeholders.Suatu tata kelola perusahaan yang baik sangat diperlukan untuk menjawab tantangan persaingan dan perubahan tersebut. (PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk)
Perananan organisasi dalam perusahaan tidak beda dengan peranannya dalam kehidupan sehari-hari.

G.  Mendiskripsikan fungsi-fungsi pelayanan Organisasi dan Metode
organisasi dan metode memiliki fungsi utama mempertahankan atau meningkatkan meingkatkan individu dengan membentuk atau mengubah atribut mereka mereka
Fungsi pelayanan pada organisasi dan metode:
·         Bisa mencapain target haruslah berhasil guna maksud nya target tercapai dengan waktu yang telah di tetapkan tetapi mutu dari hasil kerja tersebut juga harus di perhatikan.
·         Mencapai ekonomi artinya dalam pencapaian effective (berhasil guna) penggunaan biaya,tenaga kerja,material dan waktu sudah di gunakan setepat-tepatnya.
·         Pelaksanaan kerja dapat di pertanggung jawabkan.
·         Dapat benar-benar mencerminkan pembagian kerja yang nyata karna adanya keterbatasan individu. 
Contoh perusahaan :
BCA Card Centrre Cabang Surabaya merupakan cabang kedua dari empat kantor cabang yang dimiliki oleh BCA Card Centre di Indonesia. Sebagai cabang yang kedua, BCA Card Centre Cabang Surabaya secara resmi mulai beroperasi pada bulan April tahun 1992, dimana pendiriannya mengacu pada dasar hukum atas kegiatan usaha institusi kartu kredit yang pada umumnya dikeluarkan oleh bank-bank Indonesia.
Sedangkan dasar hukumnya diataur di dalam pasal 6 huruf “I” Undang-Undang no.7 tahun 1992 tentang Perbankan yang berbunyi :
“Usaha Bank meliputi melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat”.
Selain itu, pendirian BCA Card Centre Cabang Suarabaya juga mengacu pada pokok-pokok Paket Deregulasi Bidang Keuangan dan Perbankan tanggal 27 Oktober 1988 (PAKTO 27) nomor II angka “1″ mengenai kemudahan pembukaan kantor baik, dimana di dalamnya dijelaskan pada huruf “C”, yaitu :
“Untuk pembukaan kantor cabang dapat dilakukan cukup dengan memberitahukan kepada Bank Indonesia.”






H.  Membuat kerangka hubungan timbal balik anatara manajemen organisasi dan tata kerjanya
Sebagai contoh menngunakan perusahaan bank BCA
Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dapat di uraikan sebagai berikut :
 Branch Manager
a. Bertanggung jawab atas kemajuan perusahaan.
b. Bertanggung jawab kepada pimpinan pusat.
c. Mempunyai wewenang tertinggi dalam pengambilan keputusan.
d. Mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan.
 Sekretaris
a. Membantu Branc Manager dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
b. Menangani masalah-masalah kesekretariatan, seperti surat-menyurat, file, dan sebagainya.
 Marketing Unit Head
a. Bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan yang ada di bagian/unit pemasaran.
b. Mengkoordinasikan dan mengawasi bagian-bagian yang ada pada bagian/unit pemasaran agar dapat bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan.
 Marketing Cardholder
Bertugas untuk menawarkan atau mempromosikan BCA Card ke perusahaan-perusahaan agar mau memiliki BCA Card.
 Marketing Merchant
Bertugas untuk menawarkan atau mempromosikan BCA Card dengan mendatangi toko-toko atau pedagang agar mau menerima pembayaran dengan menggunakan BCA Card.
 Marketing Support
Bagian dalam yang bertanggung jawab untuk mengurusio administrasi.
 Customer Service
Bertugas untuk melayani pelanggan/konsumen yang datang langsung ke BCA Card Centre ataupun yang melalui telepon.
 Credit
a. Bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan yang ada di bagian kredit.
b. Mengkoordinasi dan mengawasi bagian-bagian yang ada pada bagian kredit sesuai dengan tujuan perusahaan.
Analisa Kredit
Bertugas menganalisa setiap permohonan/aplikasi yang masuk ke BCA Card Centre.
 Pengawasan Kredit
Bertugas untuk mengecek tagihan yang masuk ke BCA Card Centre dan mengawasi kartu-kartu kredit.
 Penagihan Kredit
Bertugas untuk mengurusi pembayaran Cardholder dengan cara menelpon atau menagih secara langsung.
 Risk dan Management Security
Bertugas untuk membantu bagian pengawasan dan penagihan kredit (karena ketiga-tiganya saling berkaitan).
Operational Unit Head
a. Bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan yang ada di bagian/unit operasional.agar dapat bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan.
b. Mengkoordinasi dan mengawasi bagian-bagian yang ada pada bagian/unit operasional agar dapat bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan. 
Kasie Operasional
-Bertanggung jawab kepada Operasional Unit Head.
-Mengawasi tugas-tugas dari Staff Operational I dan Staff Operational II.
Staff Operational I dan Staff Operational II
Bertugas untuk mengoperasikan/memproses faktur-faktur yang masuk ke BCA Card Centre.
Kolektor
Bertugas untuk mengambil faktur di toko-toko atau pedagang yang menerima pembayaran dengan BCA Card.

Refrensi: 



Nama Kelompk :
Muhammad aditya putra (37114049)
Achmad fadilah (30114105)
Reksa alfiandi( 39114019 )

Kelas :
1DB03